Membantu Teman Move On Setelah Putus Hubungan dengan Pacar
newswoow - Hampir semua orang pernah mengalami patah hati, namun pengalaman dan perasaan tersebut berbeda untuk setiap orang. Moving on is not easy, namun dukungan dari keluarga dan sahabat dapat membantu meringankan beban seseorang yang sedang patah hati. Jika kamu ingin membantu saudara atau temanmu move on setelah putus, berikut langkah yang dapat kamu ambil.
1. Cari aktivitas untuk dilakukan bersama
Orang yang baru putus hubungan akan merasa kesepian, karena waktu luang yang biasanya dihabiskan dengan pasangan kini menjadi waktunya sendiri. Banyak teman dapat memberikannya hiburan lewat chat atau telpon, namun apakah mereka akan meluangkan waktu untuk mengajaknya hangout bersama? It’s time to be that person. Jika kamu sedang memiliki waktu kosong, ajaklah temanmu untuk datang ke rumah di mana kalian bisa menonton serial favorit, memasak, hingga main game bersama. Atau, kamu juga bisa mengajaknya olahraga bersama, karena aktivitas ini dapat melepaskan hormon endorphine yang akan membuat temanmu merasa lebih baik. Kalian bisa berlari, bersepeda, atau mengikuti kelas yoga bersama! Let your friend heal, one step at a time.
2. Batasi diri
Berikan temanmu dan diri sendiri waktu untuk istirahat. Mengobrol tentang putus hubungan selama berjam-jam dapat membuat suasana semakin depressing, maka jika kamu sedang bersamanya secara fisik, ingat untuk menentukan jam istirahat di mana kalian berdua dapat melakukan aktivitas lain sebagai distraksi.
Jika temanmu mulai tidak menyadari batas dan terus mengirim pesan atau menelpon kamu di waktu kerja, jangan segan untuk mengingatkannya bahwa kamu sedang sibuk dan kamu akan mengobrol dengannya nanti.
3. Izinkan dia untuk menangis
Jika temanmu ingin menangis tersedu-sedu, pegang tangannya, elus punggungnya atau tawarkan pelukan. Menangis akan membantu temanmu melepas kesedihannya, dan terkadang orang perlu menangis terlebih dahulu untuk merasa lebih lega setelahnya.
4. Jangan berceramah
We want the best for our loved ones. Maka dari itu, ada tipe orang yang suka berceramah dengan maksud memberikan nasihat. Jangan sampai bentuk dukunganmu berubah menjadi blame game di mana kamu mengungkit semua kesalahan yang dilakukannya, atau menceritakan pengalaman putus cinta kamu sendiri secara panjang lebar. Remember that it’s not your moment - you are there to show support.
5. Bersabarlah
Jangan pikir bahwa temanmu bisa langsung move on setelah mengobrol denganmu. Hati yang terluka membutuhkan waktu untuk sembuh, maka coba untuk tidak menunjukkan raut wajah yang kesal atau bosan saat ia mengulang-ulang ceritanya. Hindari juga reaksi kaget atau marah jika temanmu masih kangen dengan mantannya atau masih ingin mengobrol dengannya. Coba untuk tidak memarahi temanmu, dan berikan dia waktu untuk menyembuhkan diri.
6. Cek kondisinya setiap minggu
Jadilah teman yang baik dengan mengirim sebuah pesan sederhana setiap akhir pekan, seperti: “Apa kabar? Ada rencana minggu ini?” Jika temanmu tidak memiliki rencana apapun, dan kamu sendiri juga sedang menganggur… ajaklah dia untuk menghabiskan waktu bersama.
7. Jadilah pendengar yang baik
First step: listen, and don’t judge. Biarkan si dia curhat sebelum memberikan pendapat atau nasihat yang mendukung. Meskipun kamu tidak menyukai mantan pasangannya, hindari kata-kata yang mengkritik temanmu dan jangan menyalahkannya atau membuatnya merasa bodoh. Berikan dia waktu untuk bercerita, dan tunjukkan bahwa kamu mengerti perasaannya.
Post a Comment