PIALA EROPA 2016, POLISI PRANCIS DILATIH MENEMBAK
PARIS – Prancis selaku tuan rumah Piala
Eropa 2016 memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjaga keamanan dan
keselamatan ribuan penonton yang datang dari berbagai penjuru dunia.
Apalagi kini, Negeri Mode itu tengah dihantui ancaman teror.
Demi menjaga perhelatan sepakbola akbar Piala Eropa 2016 berlangsung aman, ratusan polisi Prancis mendadak dilatih menggunakan senapan yang mampu menembakkan 750 peluru per menit.
Diwartakan Sky News, Sabtu (11/6/2016), pelatihan itu benar-benar diberikan pada menit-menit terakhir jelang Piala Eropa, tepatnya 10 hari sebelum kompetisi dimulai. Dan pelatihan itu bahkan belum selesai pada malam jelang pembukaan.
Senapan yang diajarkan kabarnya memang bukan senjata yang biasa dipegang polisi. Itu hanya alat tembak yang biasa dipakai pasukan khusus Prancis, dan biasanya dimanfaatkan untuk berhadapan dengan teroris.
“Pelatihan ini memang diburu-buru. Satu harapan saya, segalanya dan semua orang akan siap H-1 ini. Tapi sungguh, pelatihan ini masih berlangsung bagi beberapa unit. Mereka tidak melihat urgensinya sebelum ini dan baru memulai pelatihan semacam ini akhir-akhir ini,” ungkap David Oliver Reverdy, seorang petinggi dari Aliansi Polisi Nasional Prancis.
Sedikitnya 90 ribu pasukan keamanan gabungan dikerahkan untuk menjaga keamanan negara yang diwakili timnas berjuluk Ayam Jago itu dalam turnamen sepakbola akbar di tingkat Eropa ini. Penjagaan difokuskan tidak hanya untuk mencegah tindak terorisme, juga aksi kerusuhan dan tindakan merusak suasana lainnya.
source : skynews
Demi menjaga perhelatan sepakbola akbar Piala Eropa 2016 berlangsung aman, ratusan polisi Prancis mendadak dilatih menggunakan senapan yang mampu menembakkan 750 peluru per menit.
Diwartakan Sky News, Sabtu (11/6/2016), pelatihan itu benar-benar diberikan pada menit-menit terakhir jelang Piala Eropa, tepatnya 10 hari sebelum kompetisi dimulai. Dan pelatihan itu bahkan belum selesai pada malam jelang pembukaan.
Senapan yang diajarkan kabarnya memang bukan senjata yang biasa dipegang polisi. Itu hanya alat tembak yang biasa dipakai pasukan khusus Prancis, dan biasanya dimanfaatkan untuk berhadapan dengan teroris.
“Pelatihan ini memang diburu-buru. Satu harapan saya, segalanya dan semua orang akan siap H-1 ini. Tapi sungguh, pelatihan ini masih berlangsung bagi beberapa unit. Mereka tidak melihat urgensinya sebelum ini dan baru memulai pelatihan semacam ini akhir-akhir ini,” ungkap David Oliver Reverdy, seorang petinggi dari Aliansi Polisi Nasional Prancis.
Sedikitnya 90 ribu pasukan keamanan gabungan dikerahkan untuk menjaga keamanan negara yang diwakili timnas berjuluk Ayam Jago itu dalam turnamen sepakbola akbar di tingkat Eropa ini. Penjagaan difokuskan tidak hanya untuk mencegah tindak terorisme, juga aksi kerusuhan dan tindakan merusak suasana lainnya.
source : skynews
Post a Comment