Header Ads

Siapa yang Dapat Membeli Asetnya, Janda Ini Beri Bonus Rela Diperistri


newswoow Gagasan Susan (35) pengusaha asal Desa Babadan, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur yang menjual aset usahanya dengan bonus rela dijadikan istri, secara tidak langsung dipengaruhi putrinya.

Putrinya yang bekerja sebagai perawat di negara Hong Kong, kata Susan, kerap bertanya apa yang ia cari dalam hidup. Rumah sudah punya. Usaha lain juga punya. Hidupnya juga tidak memiliki tanggungan utang.

"Apa sih yang mami cari?. Putri saya bertanya seperti itu. Dari situ kemudian muncul gagasan menjual aset usaha sekalian cari suami," tutur Susan kepada Sindonews.com Rabu (17/2/2021) di cafe dan restonya.

Putri Susan berusia 20 tahun. Anak semata wayang dari hasil perkawinanya yang kandas tersebut, bekerja sebagai perawat di Negara Hongkong. Si putri, kata Susan rutin berkirim uang kepadanya. Setiap bulan Rp8 juta. Nominal yang bagi Susan sudah cukup untuk hidup di Blitar.

Karenanya ketika suatu hari dirinya mengeluh capek mengurusi usaha dan si putri menyarankan untuk dijual saja, Susan betul betul melakukannya. "Saat itu sedang telepon, saya ngeluh capek ngurus cafe," terang Susan menjelaskan ikhwal putrinya menyarankan menjual usaha.

Aset usaha cafe dan resto yang Susan tawarkan Rp2,9 miliar nego, berada di atas tanah seluas 750 meter persegi. Lokasinya strategis. Yakni berada di pinggir jalan raya, berjarak tidak jauh dari rumah sakit. Berdekatan dengan pasar terbesar di wilayah Kecamatan Wlingi.

Kemudian, bersebelahan dengan komplek perumahan. Sebelum PPKM Mikro, usaha ini memili omzet penjualan Rp5 juta per hari. Sedangkan saat ini menyusut Rp2-3 juta per hari. Susan juga mengaku sudah capek menyandang status janda. Karenanya, perempuan pemilik tinggi 162 cm dengan berat 52 kilogram itu sekalian mencari suami.

"Sudah bosan menjomblo," tambah Susan sembari tertawa malu malu. Uniknya, cara yang ia tempuh tidak lazim. Susan menyediakan diri sebagai bonus dari aset yang ia jual. Yakni rela diperistri, jika memang ada kecocokan dengan pembeli aset usahanya. Yang ia cari laki laki yang setia, bisa menerima segala kekurangannya dan bertanggung jawab.

Sejauh ini kata Susan sudah ada pengusaha yang menawar Rp2,5 miliar, dan hingga kini masih dalam negoisasi. "Tapi jika memang ada yang ingin membeli aset usaha saja tanpa mengambil bonus juga tidak apa apa," kata Susan.

Sebelum pulang ke Indonesia dan merintis usaha (cafe dan resto) sejak tahun 2015, Susan puluhan tahun berada di Negara Hong Kong.


Awalnya bekerja sebagai buruh migran. Dalam perjalanannya, perempuan yang memiliki gaya komunikasi terbuka itu, pernah menjadi marketing produk kesehatan royal jelly yang produksinya terpusat di Australia. Ia juga cukup lama terlibat dalam usaha event organizer atau manajemen artis Indonesia yang hendak perform di Hongkong.

Susan yang mengurusi seluruh perlengkapan tiketing, hotel tempat menginap artis, yakni khususnya penyanyi, termasuk menjadi guide tour. Dengan penghasilan yang dimiliki, ia mengaku sudah pernah keliling hampir seluruh negara di Asia Tenggara.

"Hampir seluruh tempat wisata yang menonjol di sana sudah pernah saya datangi. Termasuk ke Jepang dan Korea," paparnya tanpa bermaksud jumawa. Karenanya ketika aset usahanya nanti laku, Susan bermimpi bisa jalan jalan keliling Indonesia.

Menurutnya, banyak tempat indah di tanah air yang belum pernah ia singgahi. Terutama di kawasan Indonesia Timur. "Syukur syukur bareng suami. Jalan jalan keliling Indonesia," pungkas Susan yang tidak berharap kembali gagal berumah tangga.(okezone)

No comments

Powered by Blogger.